Sebagai wujud kiprah Universitas Gadjah Mada dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Magister Manajemen Farmasi menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) “Suplemen Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19, Wajibkah?” pada tanggal 6 Februari 2021 secara daring. Tema suplemen kesehatan diangkat karena masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan informasi lengkap dan akurat tentang suplemen kesehatan, sementara peran suplemen kesehatan dalam membantu menjaga daya tahan tubuh pada masa pandemi COVID-19 sangat penting.
Dibuka dengan sambutan Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing, penjelasan seputar suplemen kesehatan dan penggunaannya untuk menjaga daya tahan tubuh disampaikan oleh mahasiswa Magister Manajemen Farmasi Angkatan 2020. Materi mengenai COVID-19, strategi pencegahan COVID-19 dengan 5M dan mengonsumsi suplemen kesehatan untuk menjaga daya tahan tubuh, hingga penggunaan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) untuk memilih produk suplemen kesehatan yang aman, bermutu dan berkhasiat dipaparkan dengan komprehensif.
Kegiatan KIE ini diikuti tak kurang dari 58 peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti Medan, Jambi, Tangerang, Yogyakarta, Magelang, Solo, Surabaya, Malang, Lamongan, Gresik, Jember, Bali, Samarinda, Palu, Toli-toli hingga Sinjai dengan berbagai latar belakang pekerjaan seperti karyawan swasta, PNS, ibu rumahtangga, pelajar, mahasiswa, perawat, apoteker, dan dokter. Berbagai pertanyaan menarik dan aktual pun terlontar pada sesi tanya jawab, seperti penggunaan suplemen yang mengandung Echinacea, jumlah konsumsi buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian, keamanan vitamin C dosis tinggi untuk lansia, penggunaan propolis dan habbatussauda, pengaruh konsumsi suplemen kesehatan terhadap mutasi virus COVID-19, cara mengonsumsi madu dan tempe hingga suplemen kesehatan apa cocok untuk pasien yang merasa kehilangan indra perasa dan tidak ada keluhan demam atau sakit tenggorokan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab secara berurutan oleh tim narasumber dengan beberapa tambahan penjelasan dan contoh yang faktual dan sesuai dengan keseharian masyarakat.
Setelah paparan, peserta kegiatan KIE sudah semakin memahami bahwa suplemen kesehatan dikonsumsi bukan untuk mengobati COVID-19, dan bukan pula untuk menggantikan makanan sehari-hari. Sebagai pencegahan COVID-19, suplemen kesehatan dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Suplemen kesehatan dikonsumsi oleh pasien COVID-19 sebagai penunjang terapi COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tertentu. Peserta juga mengerti untuk bisa lebih mengenali kondisi tubuh masing-masing sebelum menentukan pilihan konsumsi suplemen kesehatan dengan melakukan Cek KLIK.