Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan Kuliah Tamu pada Rabu, 21 Februari 2018. Bertempat di Gedung Unit V, acara tersebut memang sengaja diadakan bagi para mahasiswa Pascasarjana Farmasi UGM. Melalui Unit of International Affairs (UIA), pada kesempatan kali ini panitia mengundang Dr. Arno Paessens untuk menjadi narasumber membawakan materi tentang Good Laboratory Practice (GLP) sebagai fokus utamanya.
Paessens banyak menjelaskan mengenai pentingnya pengorganisasian laboratorium yang termasuk didalamnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, pendokumentasian, dan pelaporan data. “GLP merupakan quality system yang berkaitan dengan proses pengorganisasian dan studi kesehatan non-klinik serta bagaimana standar lingkungan kerja yang baik,” jelas praktisi di bidang molekuler dan biologi sel asal Jerman tersebut.
Belajar dari sejarah pengembang obat di dunia, GLP dirasa memiliki posisi yang sangat penting untuk menghindari kesalahan yang mungkin timbul. Sebenarnya, standardisasi semacam ini juga sudah diterapkan oleh Indonesia, terbukti dengan adanya lembaga pemerintahan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Di sisi lain, Fakultas Farmasi sebagai lembaga pendidikan merasa perlu adanya sinergi antara perguruan tinggi dengan perusahaan untuk menciptakan pengorganisasian yang baik di laboratorium. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan yang sama akan pengembangan bidang kefarmasian, terutama pengembangan obat. (Yeny/ Humas)